Analisis Persepsi Wartawan Terhadap Nilai-Nilai Jurnalisme Kenabian dalam Uji Kompetensi Wartawan
Abstract
Wartawan memiliki peran penting dalam menyajikan berita berintegritas dan berkeadilan dalam konteks era informasi yang terus berkembang,. Tidak heran bila kemudian, ada yang mengatakan, wartawan adalah profesi kenabian. Karena wartawan harus menyampaikan informasi dengan tepat dan tidak boleh menyimpang. Dalam konteks ini, konsep jurnalisme kenabian menyoroti aspek moral dan etis dalam praktik jurnalisme, yang dapat menjadi pedoman bagi wartawan dalam menjalankan tugas mereka. Namun, pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai ini mungkin berbeda-beda di kalangan wartawan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi persepsi wartawan terhadap nilai-nilai jurnalisme kenabian dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam terhadap sejumlah wartawan dari berbagai media. Hasil penelitian menunjukkan variasi dalam persepsi mereka terhadap nilai-nilai jurnalisme kenabian, termasuk integritas, kejujuran, dan sensitivitas terhadap kepentingan publik. Beberapa wartawan menyoroti pentingnya nilai-nilai ini dalam praktik mereka sehari-hari. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik jurnalisme dan pendidikan wartawan. Dengan memahami persepsi wartawan terhadap nilai-nilai jurnalisme kenabian dapat membantu dalam pengembangan kurikulum pendidikan jurnalisme yang lebih holistik dan relevan
References
Artini. (2019). "Harapan dan Tantangan Media Online." Jurnal Dewan Pers, 20(November), 41–45. Diakses dari https://dewanpers.or.id/publikasi/publikasi_detail/241/Perkembangan_Teknologi_Informasi_dan_Jurnalisme
Bambang, A. A. (2014). "Periode Perkembangan Media Massa Period pf Mass Media Development (An Overview)." Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 18(1), 119–132. Diakses dari https://doi.org/https://doi.org/10.31445/jskm.2014.180107
Bayu, D. (2022). "Kepercayaan Publik RI terhadap Media Tertinggi Kedua di Dunia." Dataindonesoa.Id. Diakses dari https://dataindonesia.id/varia/detail/kepercayaan-publik-ri-terhadap-media-tertinggi-kedua-di-dunia
Efendi, E. S. (2014). Cara Gampang Jadi Wartawan. Kalika Publishing.
Nurhadi, F., & Mujianto, H. (2020). "Tingkat Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemberitaan Di Media Massa Daring di Kota Garut." Jurnal Digital Media Dan Relationship, 2(2), 57–66. Diakses dari https://doi.org/10.51977/jdigital.v2i2.373
Hafil, M. (2022). "Menjadikan Nabi Muhammad Sebagai Role Model." Islamdigest.Republika.Co.Id. Diakses dari https://islamdigest.republika.co.id/berita/r9g5i5430/menjadikan-nabi-muhammad-sebagai-role-model?
Hidayat, R., Chatra, E., & Arif, E. (2020). "Implikasi Uji Kompetensi Wartawan Terhadap Profesionalitas (Studi Fenomenologis Terhadap Wartawan Bersertifikasi Dalam Mewujudkan Profesionalisme dan Keberimbangan Produk Jurnalistik)." Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 11(2), 68–79. Diakses dari https://doi.org/10.32505/hikmah.v11i2.2542
Irwandy, D., Septiana, R., & Artini. (2020). "Mengukur Kualitas Jurnalistik Pewarta Muda Lulusan Uji Kompetensi Wartawan di Jakarta." Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(2), 123–134.
Mediacenterez. (2022). "Sapto Anggoro: Pelaksana UKW Harus Penuhi Ketentuan Dewan Pers." Dewanpers.or.id. Diakses dari https://dewanpers.or.id/berita/detail/2399/sapto-anggoro-pelaksana-ukw-harus-penuhi-ketentuan-dewan-pers
Muhammad, F. (2017). "Jurnalisme Profetik?: Implementasi Nilai Kenabian Dalam Jurnalistik." Syahadah.
Muhammad, F. (2019). "Diseminasi Dakwah Era Disrupsi 4.0 dan Literasi Media Sosial (Perspektif Jurnalisme Profetik)." Jurnalisa, 5(2), 196–210.
Mulyana, D. & Solatun. (2007). Metode Penelitian Komunikasi?: Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis/Penulis. Rosdakarya.
Musyafak, N., & Fabriar, S. R. (2023). "Jurnalisme Profetik: Respon Perguruan Tinggi Menjawab Tantangan Dakwah di Era Digital Keywords." Mediova Journal of Islamic Media Studies, 3(2), 164–186.
Ni’mah, M. (2018). "Penerapan “jurnalisme profetik” terhadap karya jurnalistik wartawan Alumnus UIN Walisongo Semarang (Issue 131211138)." Diakses dari http://eprints.walisongo.ac.id/8476/
Purnama, F. (2019). "Pemikiran Parni Hadi Tentang Jurnalisme." Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 33–48. Diakses dari https://doi.org/10.15575/cjik.v3i1.5035
Rosemarwati, T. U., & Lindawati, L. (2019). "Penggunaan Media Sosial sebagai Sumber Berita oleh Jurnalis Media Daring di Indonesia." Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 23(2), 101. Diakses dari https://doi.org/10.31445/jskm.2019.1744
Sihabuddin, A. (2022). "Jurnalisme Profetik Di Era Society 5.0?: Analisis Korespondensi Kenabian bagi Aplikasi Dakwah." Tabayyun, 3(1), 1–9. Diakses dari https://doi.org/10.19109/tabayyun.v3i1.14715
Subarkah, M., & Muksin, N. N. (2022). "Pesan Jurnalisme Profetik di Harian Republika." Sahafa Journal of Islamic Communication, 5(1), 59. Diakses dari https://doi.org/10.21111/sjic.v5i1.8347
Tumengkol, A. E. A., Putri, S. I., & Syahputra, F., (2021). "Kompetensi Wartawan Dalam Meningkatkan Profesionalisme Di Waspada Online." Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 4(1), 45–52. Diakses dari www.ejurnal.stikpmedan.ac.id