Perbandingan Efektivtas Modifikasi Ovitrap Gula Merah Dan Air Rendaman Kulit Jagung Terhadap Jumlah Kepadatan Nyamuk Dewasa Di Kecamatan Kota Barat Kelurahan Buliide

Comparison of the Effectiveness of Modified Brown Sugar Ovitrap and Corn Husk Soaked Water on the Density of Adult Mosquitoes in Kota Barat District, Buliide Village

  • Citrawati Botutihe Universitas Negeri Gorontalo
  • Herlina Jusuf Universitas Negeri Gorontalo
  • Moh Rivai Nakoe Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Gula Merah, Kulit Jagung, Kepadatan Nyamuk

Abstract

Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sangat mengganggu bagi manusia maupun hewan melalui gigitannya. Selain menyebabkan rasa gatal, nyamuk juga dapat berperan sebagai vektor penyakit. Untuk mengetahui keberadaan vektor nyamuk yaitu dengan pemasangan ovitrap. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas modifikasi ovitrap gula merah dan air rendaman kulit jagung terhadap jumlah kepadatan nyamuk dewasa di Kelurahan Buliide Kecamatan Kota Barat. Desain penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) sampel sebanyak 64 rumah yang berbeda tempat peletakan ovitrap yang dipilih secara acak, masing-masing rumah diletakan 2 pasang ovitrap pada bagian dalam dan luar rumah. Data di analisis menggunakan rumus ovitrap index  dan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan (?) = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa gula merah terdapat 124 ovitrap (96,8%) menggunakan ovitrap index dan jumlah keseluruhan nyamuk yang terperangkap dalam ovitrap 153 nyamuk dewasa dan air rendaman kulit jagung terdapat 110 ovitrap (85,9%) menggunakan ovitrap index dan jumlah keseluruan nyamuk yang terperangkap dalam ovitrap 123 nyamuk dewasa. Kedua antraktan tersebut tidak ada pengaruh atau perbandingan secara signifikan terhadap kepadatan nyamuk (p-value 0.152). Disarankan untuk masyarakat dapat membudidayakan bahan dan tanaman dalam upaya pengendalian populasi nyamuk. 

 

 

References

Aprila Annisa, Rosa, E, & Pratami. D.G. (2022), Kepadatan Telur Pada Ovitrap dan Pengaruh Temephos (Abate) Terhadap Kerentanan Larva Nyamuk Aedes aegypti Pada PT Desa Rajabasa Raya Bandar Kota Lampung, Jurnal Sains Natural 163-169.

Dana, I. K., Damayanti.A.A., Diarthini,N. L.P.E., & Laksemi, D.A.A.S. (2023) Efektivitas Air rendaman Kulit Jagung (Zea mays L.) Sebagai Atraktan Ovitrap Nyamuk Aedes Aegypti.

Indriani, I. (2021) Efektivitas Ovitrap Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Di Kelurahan Kemiling Raya Kota Bandar Lampung Dan Kerentanan Larvanya Terhadap Temephos.

Manasikana, O. O. A. (2019). Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Dan Ampas Tebu Sebagai Kertas Kemasan Ramah Lingkungan. In Jurnal Zarah. http://ojs.umrah.ac.id/index.php/zarah/article/view/1457.

Nanda Meutia.(2023). Manajemen Penfendalian Vektor. Sumatra Barat, CV Fatih Digitama Indonesia.

Pratiwi, A. L. (2022). Pemberian Dua Jenis Atraktan Pada Perangkap Nyamuk Aedes Aegypti Di Kelurahan Pinang Jaya Kota Bandar Lampung.

Putri, M. P., Prasasty, G.D., Anwar, C., Handayani, D.,& Dalilah, D. (2023). Water PH Correlates With The Number of Mosquito Larvae in Nature Tourism Park. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 9(1), 36-40.

Sinaga Jernita, Tanjung R. & Niola H. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembuatan Ovitrap/Traping Dari Sampah Anorganik Untuk Menurunkan Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Jurnar Pengabdian KepadaMasyarakat.CahayaMandalika.http://ojs.cahayamandalika.com/index.php/abdimandalika/issue/archive.

Wahidah N., Hasan Y.N & Hanurawaty Y.N. (2021). Efektivitas Variasi Konsentrasi Fermentasi Gula Merah Sebagai Atraktan Nyamuk Aedes aegypti DI PT. X IN 2021.

Widiantara, Wisnu K. (2024). Pengaruh Campuran Antraktan Kulit Jagung (Zea Mays. L) dan Gula Aren Terhadap Nilai Indeks Ovitrap Aedes, Poltekes Kemenkes Denpansar Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Published
2025-01-29
Section
Artikel Penelitian