Analisis Faktor Risiko dan Upaya Pencegahan Malaria di Kecamatan Medan Labuhan
Analysis of Risk Factors and Malaria Prevention Efforts in Medan Labuhan District
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi wilayah pesisir. Parasit Plasmodium menularkan penyakit melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko utama termasuk lingkungan, perilaku masyarakat dan akses terhadap layanan ke kesehatan serta upaya pencegahan penyakit yang efektif. Metode penelitian bersifat deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan atau karakteristik suatu objek atau fenomena yang sedang diteliti. Studi ini menunjukkan bahwa sanitasi yang buruk, air yang tergenang, dan kurangnya pengetahuan masyarakat menjadi faktor utama penyebaran penyakit malaria. Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan pendidikan kesehatan, penyediaan kelambu, pengelolaan lingkungan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pengambil kebijakan dalam menekan angka malaria di daerah tersebut.
References
Babba, I., Suharyo H., Suwandi S., 2009. Faktorfaktor risiko yang memengaruhi kejadian malarai. Epidemiologi, Volume 11, p. 8
Friaraiyantini., Soedjajadi K., Ririh Y., 2006. Pengaruh Lingkungan dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2, No. 2(-), pp.121–128.
Gunawan S., 2000. Epidemiologi Malaria, dalam: Harijanto, P.N. (ed): Malaria: Epidemiologi, Manifestasi Klinis, dan Penanganan. Jakarta: EGC.
Kabbale, F. G., Akol, A. M., Kaddu, J. B., & Onapa, A. W. (2013). Biting patterns and seasonality of anopheles gambiae sensu lato and anopheles funestus mosquitoes in Kamuli District, Uganda. BioMed Central, 6(1), 1--9. https://doi.org/10.1186/1756-3305-6-340.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Lestari. A.S dan Salamah M., 2014. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Malaria pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Jurnal Sains dan Seni Pomits, Volume 3, No. 2, pp. 140–145.
Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Gampong Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. EJournal Kedokteran. Indonesia, 2(1), 21-28. https://doi.org/10.23886/ejki.2.3186
Mayasari, R., Andriayani, D., & Sitorus, H. (2016). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Indonesia (Analisis Lanjut Jurnal Assyifa Ilmu Kesehatan, Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023 Riskesdas 2013). Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), 13-24. https://doi.org/10.22435/bpk.v4411.4945.13-24
Melisah, & Nuryani, D. D. (2016). Hubungan Kebiasaan Keluar Pada Malam Hari dan Memakai Obat Nyamuk Dengan Kejadian Malaria di Gampong Lempasing Kecamatan Teluk pandan kabupaten pesawaran 2015. Jurnal Dunia Kesmas, https://doi.org/doi.org/10.33024/jdk.v5i2.462 5(2), 91-94.
Notobroto H.B., Atik Ch. H., 2009. Faktor Risiko Penularan Malaria di Daerah Perbatasan. Biostatistik dan Epidemiologi, Volume 8, No. 2, pp. 143–151.
Rangkuti, A. F., Sulistyani, S., & W, N. E. (2017). Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 13(1), 1-10. https://doi.org/10.22435/blb.v1311.4672.1-10
Saikhu, A. 2011. Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Memengaruhi Kejadian Kesakitan Malaria di Propinsi Sumatera Selatan (Analisis Lanjutan dari Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2007). Jounal Epidemiologi, 3 No. 1 Tahun 2011 (Lingkungan, Perilaku, Malaria), pp. 8–17
Santy, S., Fitriangga, A., & Natalia, D. (2014). Hubungan Faktor Individu dan
World Health Organization. (2022). World Malaria Report 2022. Geneva: WHO.