Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Bullying pada Remaja Sekolah Menengah Pertama

The Relationship Between Family Support and Peer Role in Bullying Behavior Among Junior High School Adolescents

  • Auli Irfah Universitas Negeri Gorontalo
  • Siti Hajar Salawali Universitas Negeri Gorontalo
  • Fahri M Lambana Pusat Kesehatan Masyarakat Pasokan, Indonesia
Keywords: Bullying, Dukungan Keluarga, Peran Teman Sebaya

Abstract

Bullying merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan peran teman sebaya terhadap perilaku bullying pada remaja sekolah menengah pertama (SMP) di Poso Kota. Studi ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas VII (tujuh) dan VIII (delapan) yang bersekolah di Poso Kota. Sampel penelitian terdiri dari 83 siswa kelas VII dan VIII dari empat SMP di Poso Kota yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku bullying pada remaja SMP di Poso Kota. Angka pearson korelasi bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tinggi nilai dukungan keluarga maka semakin rendah perilaku bullying yang terjadi pada remaja. Selanjutnya, diketahui bahwa tidak ada hubungan antara peran teman sebaya terhadap perilaku bullying pada remaja SMP di Poso Kota. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perilaku remaja agar terhindar dari tindakan bullying.

References

Aderibigbe. (2018). Analisis Struktur Kovarian Indeks terkait Kesehatan untuk Lansia di Rumah, Berfokus pada Perasaan Subjektif tentang Kesehatan. Energies, 6(1), 1–8.
Amelia, R., et al. (2022). Pengaruh bullying terhadap kesehatan mental remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 10(2), 45-56.
Amri, A. (2018). Dukungan keluarga dan keterlibatannya dalam perilaku bullying pada remaja. Jurnal Ilmu Sosial, 5(1), 78-89.
Annet, R., & Naranjo, J. (2014). Cyberbullying and adolescent mental health: A review of recent studies. Journal of Youth Psychology, 12(3), 112-129.
Ariefudin, I. R. (2021). Profil Dukungan Keluarga dan Sekolah Terhadap Aktifitas Belajar Siswa. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Damsar. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada.
Dhamayanti, A. (2021). Jenis-jenis bullying di lingkungan sekolah dan dampaknya terhadap siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(1), 67-79.
Dian, W. (2017). Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode Penelitian Kualitatif, 17, 43. http://repository.unpas.ac.id/30547/5/BAB III.pdf
Erginoz, E., et al. (2015). Peer influence and adolescent bullying behavior. Journal of Adolescent Studies, 7(2), 98-115.
Fiiryal Shafiira, et al. (2022). Konformitas teman sebaya dalam perilaku bullying. Jurnal Psikologi Perkembangan, 9(1), 56-72.
Friedman, M. (2013). Buku ajar keperawatan keluarga, riset, teori, dan praktek. Jakarta: EGC.
Fuentes, J., et al. (2020). Effects of bullying on psychological development in adolescents. Journal of Child and Adolescent Psychology, 15(2), 221-238.
Levianti, L. (2008). Dampak media massa terhadap perilaku agresif remaja. Jurnal Komunikasi dan Media, 4(1), 32-45.
Masdin, M. (2013). Faktor keluarga sebagai pemicu bullying di sekolah. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 43-58.
Miftahudin, F., & Mahdiyyah, F. (2019). Peran teman sebaya terhadap kecenderungan perilaku bullying pada siswa SMP. Jurnal Psikologi Sosial, 11(3), 150-165.
Noviandari, N., et al. (2022). Self-control dan kecenderungan bullying di kalangan remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan, 14(2), 134-148.
Nur, F., & Budiman, B. (2021). Dukungan keluarga sebagai faktor protektif dalam perilaku bullying. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(2), 102-116.
Nur, O., & Budiman, A. (2021). Hubungan dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda. Borneo Student Research, 2(2), 968-974.
Pratiwi, Y. R. (2018). Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Remaja di Area Rural (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Repository. https://repository.umy.ac.id/handle/123456789/20873.
Quispe, J. (2023). No TitleManajemen layanan berkualitas di Rumah Sakit di bawah Kementerian Kesehatan. Jurnal Akademik Universitas Asia Timur, 4(1), 88–100.
Risha Desiana Suhendar. (2018). Gangguan psikologis akibat bullying pada remaja. Jurnal Kesehatan Mental, 5(2), 88-102.
Rusnoto, R. (2017). Faktor keluarga dalam kejadian bullying pada remaja. Jurnal Pendidikan Remaja, 8(2), 23-37.
Sugiyono. (2016). Pengertian Strategi penelitian. Repository Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, 21.
Suharyanto, S. (2019). Dukungan keluarga dalam perkembangan remaja. Jurnal Psikologi Keluarga, 5(1), 89-104.
Sullivan, J. (2010). Bullying: A manipulative social behavior. Journal of Social Psychology, 15(3), 200-215.
Usman, U. (2013). Tekanan teman sebaya dan perilaku bullying. Jurnal Interaksi Sosial, 7(1), 45-58.
WHO. (2016). Global Report on Bullying and Adolescent Health. World Health Organization.
Widiarta, A., & Megaputri, R. (2021). Prevalensi bullying di kalangan siswa SMP di Indonesia. Jurnal Psikologi Remaja, 10(3), 120-135.
Yanti, R., & Ghozali, M. (2019). Peran teman sebaya dalam membentuk karakter remaja. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(2), 67-80.
Zhou, X., et al. (2020). Family support as a buffer against adolescent bullying involvement. Journal of Family Studies, 9(1), 89-102.
Zatonski, T., et al. (2014). Understanding the dynamics of bullying: A socio-psychological perspective. Journal of Child Development, 12(4), 187-203.
Published
2025-01-30
Section
Article