Inovasi Teh Herbal Kunyit sebagai Penggerak Pemberdayaan Ekonomi: Studi Kelayakan dan Potensi Pasar
Turmeric Herbal Tea Innovation as a Driver of Economic Empowerment: Feasibility Study and Market Potential
Abstract
Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu daerah utama penghasil kunyit di Jawa Timur dengan luas lahan mencapai 431,3 hektar. Namun, siklus panen yang relatif panjang (9–10 bulan) serta harga jual yang rendah (Rp 2.000–Rp 3.000 per kilogram) menjadi tantangan bagi petani kunyit. Untuk meningkatkan produktivitas dan nilai jual kunyit, Pemerintah Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan Kementerian Desa dan PT. Astra serta menunjuk UD. Perdana sebagai pengusaha lokal (local champion) yang membina petani kunyit. Sebagai langkah transformasi ekonomi, diperlukan inovasi dalam pengolahan kunyit menjadi produk bernilai tambah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan teh herbal berbahan dasar kunyit. Produk ini diformulasikan dengan kombinasi bubuk kunyit kering, bubuk jahe, bubuk lemon, dan bubuk serai. Hasil uji formulasi menunjukkan komposisi terbaik terdiri dari bubuk kunyit 1,5 gram, bubuk jahe 0,9 gram, bubuk serai 0,15 gram, dan bubuk lemon 0,45 gram. Studi kelayakan menunjukkan bahwa investasi ini layak dengan nilai NPV sebesar Rp 41.007.927, payback period selama 8,26 bulan, IRR sebesar 2,08%, dan B/C ratio sebesar 8,07. Dengan demikian, pengembangan produk teh herbal kunyit ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani kunyit di Kabupaten Ponorogo.
References
BPS, P. (2021). Ponorogo Dalam Angka. BPS KABUPATEN PONOROGO.
Kocaadam, B., & ?anlier, N. (2017). Curcumin, an active component of turmeric ( Curcuma longa ), and its effects on health. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 57(13), 2889–2895. https://doi.org/10.1080/10408398.2015.1077195
Ahangari, N., Kargozar, S., Ghayour?Mobarhan, M., Baino, F., Pasdar, A., Sahebkar, A., Ferns, G. A. A., Kim, H., & Mozafari, M. (2019). Curcumin in tissue engineering: A traditional remedy for modern medicine. BioFactors, 45(2), 135–151. https://doi.org/10.1002/biof.1474
Yoshida, A., Terada, Y., Toriba, T., Kose, K., Ashikari, M., & Kyozuka, J. (2016). Analysis of Rhizome Development in Oryza longistaminata , a Wild Rice Species. Plant and Cell Physiology, 57(10), 2213–2220. https://doi.org/10.1093/pcp/pcw138
Ochoa-Flores, A. A., Hernández-Becerra, J. A., Cavazos-Garduño, A., Soto-Rodríguez, I., Sanchez-Otero, M. G., Vernon-Carter, E. J., & García, H. S. (2017). Enhanced Bioavailability of Curcumin Nanoemulsions Stabilized with Phosphatidylcholine Modified with Medium Chain Fatty Acids. Current Drug Delivery, 14(3), 377–385. https://doi.org/10.2174/1567201813666160919142811
Georgiana, P., & Vizireanu, C. (2014). SENSORIAL ANALYSIS OF A FUNCTIONAL BEVERAGE BASED ON VEGETABLES JUICE. Acta Biologica Szegediensis, 57, 145–148.
Luque, J. P., Ikromov, N., & Noseworthy, W. B. (2019). Financial Feasibility Analysis: Planning for the Possible. In Affordable Housing Development (pp. 81–87). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-04064-2_6
Shreve, C. M., & Kelman, I. (2014). Does mitigation save? Reviewing cost-benefit analyses of disaster risk reduction. International Journal of Disaster Risk Reduction, 10, 213–235. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2014.08.004