Pengaruh Pemberian Minuman Ekstrak Jahe Terhadap Laju Pernapasan Pada Perokok Di Wilayah Desa Langagon Bolaang Mongondow

The Effect of Giving Ginger Extract Drink on Respiratory Rate in Smokers in Langagon Village Area Bolaang Mongondow

  • Febriyanti Ginoga Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
  • Sunarto Kadir Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
  • Laksmyn Kadir Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Keywords: Ekstrak Jahe, Laju Pernapasan, Perokok

Abstract

Merokok menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat terutama laki-laki. Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mekanisme paru-paru menjadi rusak. Pengobatan secara tradisional mengunakan minuman ekstrak jahe merah menjadi cara untuk mengurangi dampak berbahaya dari merokok. Rumusan Masalah yaitu apakah terdapat pengaruh pemberian minuman ekstrak jahe terhadap laju pernapasan pada perokok di wilayah Desa Langagon Bolaang Mongondow. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian esktrak jahe sebelum dan sesudah pada perokok di wilayah Desa Langagon Bolaang Mongondow. Metode penelitian menggunakan jenis metode pre-experimental dengan melihat laju pernapasan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki perokok aktif berjumlah 224 orang dengan sampel 50 orang berusia >30 tahun sesuai kriteria inklusi dan esklusi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik non-parametik yakni uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon untuk laju pernapasan sebelum pemberian minuman ekstrak jahe dan setelah pemberian minuman ekstrak jahe didapatkan p-value  0,000 (p<0,05). Dengan nilai rata-rata 14,32 nafas/menit dengan min 16 nafas/menit dan max 20 nafas/menit. Adanya pengaruh laju pernapasan sebelum pemberian minuman ekstrak jahe dan setelah. Diharapkan kepada masyarakat untuk tetap mengkonsumsi minuman dengan ekstrak jahe secara rutin dan sesuai dengan anjuran konsumsi.

References

Amelia, R. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Tindakan Merokok Di Desa Mariri Satu Kecamatan Poigar. Jurnal Kesmas, 10(4).
Aryanta, I Wayan R. (2019). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. Jurnal Widya Kesehatan, 1(2)
Damayanti, E.A. (2022). Efektifitas Penggunaan Jahe Dan Madu Dalam Upaya Meredakan Batuk Dan Melegakan Tenggorakan Pada Balita Di Pmb Mardhati, Sst Lampung Selatan. Jurnal Diploma Thesis. Poltekes Tanjungkarang.
Fadilah. (2019). Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Volume Tidal Paru Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1)
Kartini P, Pratama E. (2017). Potensi Ekstrak Jahe Merah Sebagai Terapi Asma Pada Atlet. Jurnal Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIPMA 2017.
Kurniawan, R. (2016). Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale roscoe var.rubrum) terhadap kadar mda serum tikus setelah terpapar asap rokok. Jurnal kedokteran diponegoro, 5(4)
Natalia, Olivia. (2019). Pengaruh rokok terhadap fungsi paru mahasiswa Teknik sipil universitas terumanagara Jakarta barat 2016. Tarumanagara medical journal, 1(3) 586-590
Riduan, R. (2018). Pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap Gambaran histopatologi pancreas yang diinduksi aloksan. Jurnal kedokteran lampung, 4(8)
Salsabila, Y. (2021). Hubungan derajat merokok dengan gejala gangguan system pernapasan pada pegawai universitas islam bandung. Jurnal riset kedokteran, 1(2)
Sari, D. Nasuga, A. (2021). Kandungan zat gizi, fitokimia dan aktivitas farmakologis pada jahe (zingiber officinale rose). Review Tropical bioscience journal of biological scienc, 1(2)
Yuliyana, S. (2023). Pemberian ginger infused water pada perokok aktif di masa kegawatdarurat covid-19. Jurnal pengabdian Masyarakat anugerah bintan, 4(1)
Published
2025-07-31