Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Tumbuh Kembang (Sdidtk) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala
Empowerment of Posyandu Cadres in Stimulation, Detection and Intervention of Growth and Development (Sdidtk) in Toddlers in the Working Area of ??Toaya Health Center, Donggala Regency
Abstract
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga Negara termasuk anak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang tertuang dalam no 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal BidangKesehatan. Pelayanan Kesehatan Balita di dalamnya meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian imunisasi dasar dan lanjutan. Kesehatan anak merupakan salah satu aspek atau bagian dari kesehatan masyarakat yang di dalamnya termasuk tumbuh kembang anak balita dan keterampilan dalam melakukan deteksi secara dini adanya disfungsional tumbuh kembang anak balita. Bayi di bawah lima tahun atau Balita dianggap sebagai usia yang rentan dan kritis. Hal ini terjadi akibat dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan stimulasi kurang baik akan berdampak ke fisik dan mental anak. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak balita akan memiliki pengaruh yang besar pada kualitas anak tersebut saat dewasa. Kader Posyandu adalah anggota masayarakat yang dipilih untuk membantu pelayanan di Posyandu yang berada di dalam desa Toaya, Palu. Para kader ini adalah potensi terbesar sebagai kelompok yang tanggap terhadap skrining masalah tumbuh kembang anak. Untuk dapat menjadi kelompok yang tanggap terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak, para kader perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugasnya. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah anggota Kader Posyandu Desa Toaya Palu, yang berjumlah 170 orang. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu pemberian edukasi dan pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Balita. Luaran yang akan dicapai dalam kegaiatan pengabdian pada masyarakat ini antara lain: publikasi hasil kegiatan berupa Modul dan Video yang di HAKI kan, publikasi pada jurnal terkareditasi.
References
2. Septikasari M, Budiarti T. Upaya Peningkatan Keterampilan Kader dalam Pemantauan Perkembangan Anak. E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2020;11(1):81-6.
3. Ferina F, Isnaeni B, Wulansari EM. Peran Kementerian Kesehatan Dalam Pengendalian Risiko Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Jurnal Lex Specialis. 2021;2(1).
4. Medise BE. Mengenal keterlambatan perkembangan umum pada anak. Idai or id diperoleh dari: https://www idai or id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan umum-pada-anak (september 2019). 2013.
5. Damanik SM, Batu AM, Sitorus E, Letsoin F. Edukasi Kesehatan Kepada Kader Posyandu Tentang Optimalisasi Pemanfaatan Buku Kia Untuk Tumbuh Kembang Anak Balita. 2020.
6. Kania N. Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Bandung: Universitas Padjajaran. 2006.
7. Qiftiyah M, Qonitun U, Wijayanti EE, Cholila N. Pelatihan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Pada Kader Posyandu Di Desa Kiring Semanding. Abdimasnu: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2021;1(1).
8. Handayani R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2017;2(2):217-24.
9. Adistie F, Lumbantobing VBM, Maryam NNA. Pemberdayaan kader kesehatan dalam deteksi dini stunting dan stimulasi tumbuh kembang pada balita. Media Karya Kesehatan. 2018;1(2).