Analisis Perilaku Petugas Kesehatan Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di Puskesmas Pungguva Tompe Kabupaten Donggala
Analysis of Health Worker Behavior Towards Earthquake Disaster Preparedness at the Pungguva Tompe Community Health Center, Donggala Regency
Abstract
Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana merupakan salah satu hal penting dalam upaya penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kesiapsiagaan Bencana Alam Pada Petugas Kesehatan di Puskesmas Punggava Tompe Kabupaten Donggala. Bencana gempa dan tsunami pada tahun 2018 telah melumpuhkan layanan kesehatan di Puskesmas Punggava Tompe Kabupaten Donggala. Gambaran SDM di Puskesmas Punggava Tompe, belum semua petugas memahami tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang sangat penting untuk memastikan keselamatan pasien dan staf serta kelangsungan Layanan Kesehatan. Jenis metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga Kesehatan di Puskesmas Punggava Tompe. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan cara total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Pengambilan data menggunakan kuisioner. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tidak ada hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana alam pada petugas Kesehatan, dimana p value = 0,479 atau p?0,05 artinya H? diterima menunjukan bahwa variable tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, Ada hubungan sikap dengan kesiapsiagaan bencana alam pada petugas Kesehatan, dimana p value = 0,036 atau p <0,05 artinya H? ditolak menunjukan variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan, Ada hubungan tindakan dengan kesiapsiagaan bencana alam pada petugas Kesehatan, dimana p value = 0,023 atau p <0,05 artinya H? ditolak menunjukan variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan. Adapun Saran saya untuk Puskesmas Tompe yaitu dapat merancang program mitigasi bencana sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana yang akan datang.
References
Amsikan, Novita Scolastica, Yuliana Radja Riwu, and Deviarbi Sakke Tira. 2019. “Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Penyakit Kusta Di Kota Kupang Tahun 2018.” Lontar?: Journal of Community Health 1(1): 7–15. doi:10.35508/ljch.v1i1.2152.
Artini, Budi, Lina Mahayaty, Wijar Prasetyo, and Florencia Yunaike. 2022. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Pada Tenaga Kesehatan Dengan Sikap Kesiapsiagaan Bencana.” Jurnal Keperawatan 11(2): 1–8. doi:10.47560/kep.v11i2.371.
CRED. 2023. 2022 Disaster in Numbers.
Hadi, Hasrul, Sri Agustina, and Armin Subhani. 2019. “Penguatan Kesiapsiagaan Stakeholder Dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempabumi.” Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi 3(1): 30. doi:10.29408/geodika.v3i1.1476.
Simanjuntak, Marylin Parulian, Myrnawati Myrnawati, and Seri Asnawati. 2021. “Kesiap Siagaan Rumah Sakit Dalam Penanggulangan Bencana Studi Kasus Di Rsu Elpi Al Aziz Rantauprapat, 2020.” PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(2): 1345–52. doi:10.31004/prepotif.v5i2.2380.
Sulistiawan, Joni, Ikhwan Syahtaria, Dohar Siantur, Lukman Prakoso, Herlina Juni Risma Saragih, and Ernalem Bagun. 2022. “Sinergitas Tni Dan Bnpb Dalam Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Di Palu Guna Meningkatkan Pertahanan Nirmiliter Dalam Rangka Memperkuat Pertahanan Negara.” Junal Inovasi Penelitian 2(8): 2841–48.
Wartatmo, Hendro, Bella Donna, Sulanto Saleh Danu, Sutono, Madelina Ariani, Happy Pangaribuan, and - apt. Gde Yulian Yogadhita M.Epid. 2020. Modul Rencana Penanggulangan Bencana Dan Krisis Kesehatan Di Dinas Kesehatan. Yogyakarta: Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan FK UGM.
World health organization. 2023. “Leprosy.” who.int.
