Surya Teknika
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST
Jurnal Surya TeknikaFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Paluen-USSurya Teknika3063-055XEVALUASI STRUKTUR BANGUNAN HIJAU INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG DENGAN METODE PUSHOVER ANALYSIS (STUDI KASUS : TINJAUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN JALUR EVAKUASI)
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/6770
<p>Buildings must be designed to be earthquake resistant for the safety and comfort of its users. This study evaluates the green building structure of the Bandung Institute of Technology using the Pushover Analysis method with an evacuation route case study. The ITSB building has one evacuation access point in the form of a main staircase which is quite open so that it is dangerous if an earthquake or fire occurs. Therefore, the evacuation route needs to be reviewed in terms of structural resilience with the Pushover Analysis method and from the safety side with the safety regulations of the evacuation route. The formulation of the problem in this study is the potential for plastic hinges on the evacuation route which can endanger the evacuation process due to the limited evacuation route. This study itself aims to determine the potential area of ??plastic joints in the ITSB Building obtained from Pushover Analysis.</p> <p>The Pushover Analysis method is carried out by providing a structured lateral load simulation which is then gradually increased to determine the displacement shape of a building structure. Pushover analysis itself in this study is used to obtain information on which parts have the potential to experience plastic joints. This is because plastic hinges are a form of melting or weakening of the structure on the parts of the structural elements that cause the structure to fail to maintain its strength. From the modeling simulation results with the Pushover Analysis method, it was found that the distribution of plastic hinges could endanger building users to evacuate.</p> <p>Data from Pushover Analysis shows that from the plastic hinge distribution mechanism that occurs, the first melting occurs on the landing beam ladder. Where the stairs are the main access to the evacuation route in the ITSB building. To determine the steps to prevent structural damage, a special evaluation is carried out in the area of ??the staircase structure regarding the structural resistance of the staircase area where plastic hinges occur and an evaluation of the comfort and safety of the ladder structure. access stairs during evacuation. The results of data processing indicate that in terms of structural durability, the ladder structure must be strengthened in areas where there are plastic hinges. And in terms of evacuation safety, it is necessary to add a special emergency ladder for disaster evacuation routes.</p>Catur Bayu Wijaya KusumaIlhamArzal M. Zain
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-18211810.31934/jst.v2i1.6770 ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN ADMINISTRASI PROYEK BAGI MAHASISWA TEKNIK SIPIL DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA KONSTRUKSI: STUDI BERDASARKAN DATA SURVEI
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7568
<p>Administrasi proyek merupakan salah satu komponen utama dalam pengelolaan proyek konstruksi yang sering kali kurang mendapat perhatian dalam kurikulum pendidikan teknik sipil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kebutuhan dan urgensi pembelajaran administrasi proyek bagi mahasiswa teknik sipil, berdasarkan data survei terhadap 55 responden dari berbagai latar belakang. Survei ini mengukur persepsi tentang pentingnya aplikasi perangkat lunak teknik, tingkat penguasaan keterampilan administratif, serta kendala dalam pengembangan kemampuan proyek. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pembelajaran administrasi proyek sangat penting, namun masih menghadapi kendala penguasaan software dan manajemen proyek yang efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran administrasi proyek harus menjadi bagian integral dalam kurikulum teknik sipil untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.</p>Ni Made Ayu Juli AndjaniFiisyatin Rodiah
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-182191410.31934/jst.v2i1.7568KARAKTERISTIK TANAH BERDASARKAN DATA SONDIR PADA PERENCANAAN SALURAN DI KAWASAN HUNTAP POMBEWE KABUPATEN SIGI
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7586
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik tanah berdasarkan data Cone Penetration Test (CPT) sebagai dasar perencanaan saluran di kawasan Huntap Pombewe, Kabupaten Sigi. Data diperoleh dari tiga titik uji sondir (S08, S09, dan S10) dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Parameter utama seperti cone resistance (qc) dan sleeve friction (fs) digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah, kedalaman lapisan keras, serta stabilitas tanah permukaan. Hasil menunjukkan bahwa lapisan tanah keras ditemukan pada kedalaman 3,00–4,20 meter, sedangkan tanah permukaan umumnya tergolong lunak hingga sedang. Kondisi ini mengindikasikan perlunya tindakan stabilisasi, penguatan lereng galian, serta desain saluran yang memperhatikan risiko rembesan dan kelongsoran. Implikasi teknis dari karakteristik tanah ini mencakup penggunaan saluran tipe tertutup dan pemasangan struktur pendukung seperti sheet pile atau dinding penahan pada titik-titik dengan tanah lunak dominan. Kajian ini menegaskan pentingnya integrasi data geoteknik dalam mendukung perencanaan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan.</p>Sri WarliawatiFiisyatin RodiahHardiyanti SarikaRizki Amaliah
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821152010.31934/jst.v2i1.7586ANALISIS KOMPONEN BIAYA SMKK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SULAWESI TENGAH BERDASARKAN PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7640
<p>Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada dasarnya harus diterapkan dalam setiap proyek konstruksi. Dalam penerapan SMKK tentunya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen biaya SMKK terhadap nilai proyek konstruksi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada enam proyek perencanaan di Sulawesi Tengah. Alokasi biaya yang ditinjau berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 adalah sebanyak 9 komponen biaya yaitu (1) penyusunan RK3K; (2) sosialisasi, promosi dan pelatihan K3; (3) alat pelindung diri dan alat pelindung kerja; (4) asuransi dan perizinan; (%) personel K3; (6) fasilitas kesehatan; (7) rambu-rambu; (8) konsultansi dengan ahli terkait; dan (9) kegiatan dan peralatan yang terkait dengan pengendalian risiko keselamatan konstruksi. Hasil penelitian pada ke-enam proyek studi kasus di atas menunjukkan bahwa masing-masing proyek memiliki alokasi biaya SMKK terhadap nilai proyek sebesar 19,43%; 9,59%; 16,84%; 11,94%; 5,80%; dan 0,78% dan alokasi biaya SMKK terbesar pada komposisi penyediaan personel keselamatan konstruksi. Persentase di atas menunjukkan bahwa keenam proyek konstruksi tersebut memiliki nilai alokasi biaya SMKK yang tidak jauh berbeda meskipun jenis dan risiko keselamatan konstruksi yang berbeda. Hal ini dikarenakan pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 belum ditetapkan nilai pasti untuk penerapan biaya SMKK pada proyek konstruksi.</p>Sri Nur AkifaLilis DevianaNirmalawatiArief Setiawan
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821212810.31934/jst.v2i1.7640OPTIMALISASI SISTEM DRAINASE PADA KAWASAN PERUMAHAN DI WILAYAH SAMPANG MADURA
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7641
<p>Wilayah perkotaan di Kecamatan Sampang kerap mengalami banjir dengan skala yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah hulu Sungai Kemoning serta menurunnya kapasitas tampung sungai tersebut. Selain itu, kondisi fisik saluran drainase yang mengalami kerusakan, buruknya kualitas dan kinerja sistem drainase akibat penumpukan sampah, serta belum meratanya ketersediaan saluran di seluruh area turut memperburuk kondisi tersebut, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat dan jalannya fungsi kota. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis, antara lain: analisis distribusi frekuensi dan overlay untuk menentukan klasifikasi tipologi wilayah berdasarkan tingkat bahaya banjir. Selanjutnya dilakukan metode Delphi untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang memengaruhi kualitas pelayanan drainase. Setelah itu, pendekatan Expert Judgement digunakan untuk merumuskan arahan strategis berdasarkan variabel-variabel yang relevan terhadap masing-masing tipologi kawasan rawan banjir<strong>. </strong>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tipologi tingkat bahaya banjir, yaitu: sangat berbahaya, berbahaya, dan cukup berbahaya. Sejumlah variabel yang terbukti berpengaruh terhadap pelayanan sistem drainase antara lain: tingkat kepadatan lahan terbangun, kelengkapan fasilitas pengelolaan sampah, elevasi kontur wilayah, volume sampah yang menyumbat saluran, ketersediaan dan kondisi bozem, kondisi serta keberadaan sistem pintu air dan pompa, alokasi dana rutin untuk pemeliharaan drainase, anggaran modal untuk pembangunan saluran baru, tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan drainase, keberadaan regulasi serta prosedur standar, dan efektivitas institusi pengelola sistem drainase.</p>Rezky Susmono KaruruClara Zenicha LioniTiffani Mandasari Putri MantongNovacharisma V. Verucha
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821293410.31934/jst.v2i1.7641ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN DINDING PENAHAN TANAH DENGAN PERKUATAN BOR PILE (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN PALELEH – LOKODOKA KM. 685+100)
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7642
<p><span lang="IN">Tanah longsor merupakan salah satu ancaman utama terhadap infrastruktur jalan di wilayah Sulawesi Tengah yang memiliki kondisi topografi kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng pada ruas jalan Paleleh–Lokodoka KM 685+100 dengan pendekatan penggunaan dinding penahan tanah tipe kantilever yang diperkuat dengan <em>bored pile</em>. Metode analisis yang digunakan adalah <em>Finite Element Method</em> (FEM) menggunakan pemodelan numerik 2D, dengan mempertimbangkan beban lalu lintas dan beban gempa bumi. Hasil analisis menunjukkan bahwa desain dinding penahan tanah dengan perkuatan <em>bored pile</em> menghasilkan nilai faktor keamanan (SF) sebesar 1,561 pada kondisi layan dan 1,120 pada kondisi gempa, yang telah memenuhi ketentuan dalam SNI 8460-2017. Disimpulkan bahwa penggunaan <em>bored pile</em>sebagai perkuatan memberikan kontribusi signifikan terhadap kestabilan lereng dan dapat menjadi solusi teknis yang efektif untuk kawasan rawan longsor.</span></p>Suci Amalia Namira WahidinDede Irham AriefBayu Rahmat RamadhanMisel Boro Allo
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821354410.31934/jst.v2i1.7642PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU TENAGA KERJA DALAM PENERAPAN K3 PADA PEKERJAAN DRAINASE (STUDI KASUS PEKERJAAN DRAINASE JLN. KEPUTIH TEGAL TIMUR, SURABAYA)
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7646
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku tenaga kerja pada proyek konstruksi, dengan studi kasus pada proyek drainase U-Ditch. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan software WarpPLS. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan (X1) dan sikap (X2), sedangkan variabel terikat adalah perilaku tenaga kerja (Y). Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 11 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku tenaga kerja dengan koefisien jalur sebesar 0,802 dan p-value < 0,001. Sebaliknya, pengetahuan memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perilaku tenaga kerja, dengan koefisien jalur sebesar 0,180 dan p-value sebesar 0,252. Nilai R-squared sebesar 0,94 menunjukkan bahwa kombinasi variabel pengetahuan dan sikap mampu menjelaskan 94% variasi perilaku tenaga kerja. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan pengetahuan dan sikap sebagai faktor kunci dalam membentuk perilaku kerja yang produktif di lapangan konstruksi.</p>William Arrang SarungalloFritswel Ratmady PayungClara Zenicha LioniAndi Rizal
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821455210.31934/jst.v2i1.7646ANALISIS ANALISIS KEPADATAN LAPISAN PONDASI AGREGAT KELAS A DENGAN METODE SAND CONE DI RUAS JALAN NAGAMBOA-WATUMITE KABUPATEN ENDE
https://www.jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/ST/article/view/7650
<p>Pada pekerjaan peningkatan jalan Nagamboa Watumite,pengerjaan pemadatan lapis pondasi agregat (LPA) kelas A diharuskan memiliki kepadatan dan daya dukung tanah yang memenuhi persyaratan.Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan kepadatan lapisan pondasi agregat kelas A adalah dengan menggunakan metode sand cone.Pengujian densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir sesuai dengan persyaratan SNI 2828:2011,sementara pengujian kepadatan basah lapangan dikoreksi tehadap kepadatan laboratorium menggunakan persyaratan dari SNI 1976:2008.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan lapis pondasi agregat kelas A dengan metode sand cone di ruas jalan Nagamboa-Watumite kabupaten Ende.Hasil pengujian Sand Cone agregat kelas A dilakukan mulai di 11 titik pengujian mulai dari STA 1+125 hingga STA 5+125. Dari hasil analisis tersebut,didapatkan rata-rata nilai kadar air yaitu 6,21%. Nilai derajat kepadatan tertinggi tercatat pada STA 3+100R, yaitu 100,23%. Sedangkan nilai kepadatan terendah ada pada STA 1+650 CL, dengan nilai 100,09%. Jika dihitung rata-ratanya, nilai kepadatan adalah 100,15%.Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa sudah memenuhi spesifikasi SNI 1976:2008 yang mengharuskan kepadatan tanah minimal 95%. Oleh karena itu, pemadatan pada jalan Nagamboa-Watumite dapat dikatakan sangat baik karena telah melebihi spesifikasi minimal tersebut.</p>Reineldis Miranti MbolaReysha Rizki Amanda Lubis
Copyright (c) 2025 Surya Teknika
2025-06-182025-06-1821535810.31934/jst.v2i1.7650