Analisis Tren Penyakit Gagal Ginjal Kronik Peserta BPJS dan Dampaknya pada Pembiayaan Kesehatan Indonesia
Analysis of Chronic Kidney Disease Trends Among BPJS Participants and Their Impact on Indonesia’s Health Financing System
Abstract
Penelitian ini mengkaji tren penyakit gagal ginjal kronik (GGK) pada peserta badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan dan dampaknya terhadap pembiayaan kesehatan di Indonesia selama periode 2022–2024. Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pasien gagal ginjal kronik yang memerlukan perawatan, terutama terapi hemodialisis. Pada tahun 2022 tercatat sekitar 63.489 pasien baru GGK, dan pada 2024 jumlah pasien yang menjalani cuci darah mencapai 134.057 orang. Penyebab utama GGK adalah hipertensi dan diabetes, yang prevalensinya juga meningkat di masyarakat. Selain itu, faktor risiko lain seperti penuaan, obesitas, dan paparan lingkungan turut berkontribusi pada peningkatan kasus. Seiring dengan peningkatan kasus, pembiayaan BPJS Kesehatan untuk pengobatan GGK melonjak dari Rp6,5 triliun pada 2019 menjadi Rp11 triliun pada 2024, hampir dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Kenaikan ini dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah pasien yang memerlukan layanan cuci darah, peningkatan tarif layanan rumah sakit dan obat-obatan, serta kemudahan akses pelayanan hemodialisis yang semakin luas melalui penambahan rumah sakit mitra BPJS dengan fasilitas tersebut Terapi cuci darah yang memerlukan biaya tinggi per sesi menjadi beban besar bagi sistem pembiayaan nasional. Lonjakan pembiayaan ini menimbulkan risiko defisit dana BPJS dan menuntut kebijakan terkait penguatan upaya pencegahan, deteksi dini, serta pengelolaan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama GGK. Penelitian ini menegaskan perlunya strategi terpadu untuk mengendalikan beban penyakit dan pembiayaan GGK agar keberlanjutan sistem Jaminan Kesehatan Nasional tetap terjaga di tengah tren peningkatan kasus dan biaya yang signifikan. Optimalisasi layanan dialisis dan edukasi pola hidup sehat menjadi kunci mitigasi dampak ekonomi dan kesehatan dari GGK di Indonesia.
References
Azalea, M., & Andayani, Tri Murti, S. (2016). Inap Dengan Hemodialisis Di Rumah Sakit Cost Analysis of Inpatient Hemodialysis in the Treatment of Chronic. 141–150.
CNN Indonesia. (2025). Pembiayaan BPJS untuk Gagal Ginjal Melonjak Jadi Rp11 T pada 2024. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250312114246-78-1207884/pembiayaan-bpjs-untuk-gagal-ginjal-melonjak-jadi-rp11-t-pada-2024
dr.Eva Naomi Oretla. (2024). Epidemiologi Penyakit Ginjal Kronik. ALOMEDIKA. https://general.alomedika.com/penyakit/nefrologi/penyakit-ginjal-kronik/epidemiologi
Elshahat, S., Cockwell, P., Maxwell, A. P., Griffin, M., O’Brien, T., & O’Neill, C. (2020). The impact of chronic kidney disease on developed countries from a health economics perspective: A systematic scoping review. PLoS ONE, 15(3), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0230512
Febyolla, C. L., Pardilawati, C. Y., Junando, M., & Damayanti, E. (2025). ARTICLE REVIEW?: FAKTOR RISIKO TERJADINYA GAGAL GINJAL KRONIK DI INDONESIA Article Review?: Risk Factors for Chronic Kidney Failure in Indonesia. 3, 50–57. https://doi.org/10.63004/jfs.v3i1.646
Fitriany, D., Sarnianto, P., Utami, H., & Agustini, D. D. (2019). Faktor Risiko dan Dampak Biaya dari Perspektif Rumah Tangga pada Pasien Hemodialisis Rawat Jalan di RSUD Karawang. Jurnal Medical Profession, 3(3), 237–244.
JPNN. (2024). Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan. JPNN.
Jumain, Parmi, Agustinus Talindong, & Wahyu. (2023). Dukungan Keluarga Berhubungan Dengan Kepatuhan Hemodialisis pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK): Literature Review. Journal of Health (JoH), 10(2), 158–168. https://doi.org/10.30590/joh.v10n2.614
Kemenkes. (2024). 14 Maret Peringatan Hari Ginjal Sedunia (HGS). SEKRETARIAT DAERAH GUNUNGKIDUL. https://setda.gunungkidulkab.go.id/2024/03/14/14-maret-peringatan-hari-ginjal-sedunia-hgs/
Kementerian Kesehatan. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang pencegahan dan pengendalian. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK, 1(07). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 11, 1–189. https://www.kemkes.go.id/id/pnpk-2023---tata-laksana-penyakit-ginjal-kronik
Khadijah Nur Azizah. (2025). 134 Ribu Orang di RI Cuci Darah di 2024, Dipicu Gagal Ginjal". Detiksumut. https://www.detik.com/sumut/berita/d-7823577/134-ribu-orang-di-ri-cuci-darah-di-2024-dipicu-gagal-ginjal
KPCDI. (n.d.). [SIARAN PERS] Hari Ginjal Sedunia 2024, KPCDI Tuntut Optimalisasi Layanan Dialisis di Indonesia. 2024. Retrieved May 24, 2025, from https://kpcdi.org/2024/03/14/siaran-pers-hari-ginjal-sedunia-2024-kpcdi-tuntut-optimalisasi-layanan-dialisis-di-indonesia/
Meita Ayuditiawati, S. K. dan P. S. (2020). BIAYA PENGELUARAN SENDIRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESULITAN EKONOMI PASIEN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIREBON. Syntax Literate?: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5, 137–151.
Nabila, A. (2015). Analisis Biaya Satuan dan Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menggunakan Tindakan Hemodialisis di Rumah Sakit Tebet Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 1(3). https://doi.org/10.7454/arsi.v1i3.2178
Naomi Feronika, Bayhakki, Y. H. (2025). HUBUNGAN LAMA HEMODIALISIS DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS. MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNA, 7, 486–502. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/mnj.v7i2.16312
Nurtandhee, M. (2023). Estimasi Biaya Pelayanan Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan Defisit Dana Jaminan Sosial untuk Penyakit Gagal Ginjal. Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 3(2), 84–101. https://doi.org/10.53756/jjkn.v3i2.104
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. hal 156). https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf
Sari, S., Suhada, Z., & Triagustini, T. (2023). Cost of illness pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Farmasi, 19(2), 113–125. https://doi.org/10.20885/jif.vol19.iss2.art10
WHO. (2024). Noncommunicable diseases. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases