Hubungan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo

The Relationship Between The History Of LBW and The Incidence Of Stunting In Toddlers In The Tilango Health Center Working Area, Kabupaten Gorontalo

  • Dwi Ananda Putri Tahir Universitas Negeri Gorontalo
  • Ridha Hafid Universitas Negeri Gorontalo
  • Nur Ayun R. Yusuf Universitas Negeri Gorontalo
  • Rini Wahyuni Mohamad Universitas Negeri Gorontalo
Keywords: Riwayat BBLR; Kejadian Stunting

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 HPK, dengan salah satu penyebab utamanya adalah BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 97 balita, diambil secara purposive sampling dari 128 populasi. Hasil menunjukkan sebagian besar balita tidak memiliki riwayat BBLR namun mengalami stunting, yaitu 77 responden (79,4%), terdiri dari 41 (42,3%) kategori pendek dan 36 (37,1%) kategori sangat pendek. Uji statistik Chi-Square menghasilkan p-value 0,291, yang berarti tidak ada hubungan antara riwayat BBLR dengan kejadian stunting. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan signifikkan antara riwayat BBLR dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Tilango, Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini diharapkan mendorong ibu dan masyarakat untuk fokus pada faktor lain dalam mencegah stunting.

References

Batu, A., Astuti, R., & Noviyani, E. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir, Asi Eksklusif dan Lama Pemberian Asi dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(3), 122–130.
Chandra, P., & One, M. (2021). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-5 Tahun. Journal Health Of Education, 3(1), 30–36.
Dasantos, P., Dimiati, H., & Husnah, H. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir Dan Panjang Badan Lahir dengan Stunting Pada Balita di Kabupaten Pidie. Jurnal Averrous, 6(2), 29–43.
Daulay, S., & Yuningrum, H. (2024). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Indah. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 9(2), 169–173.
Fadlilah, A., & Fibriana, A. (2023). Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(2), 293–302.
Faiqah, Z., & Suhartatik, S. (2022). Peran Kader Posyandu dalam Pemantauan Status Gizi Balita. Journal of Health Education and Literacy, 5(1), 19–25.
Fauzia, F., Noorrizka, G., Achmad, V., & Yuda, A. (2024). Identification of factors causing stunting in Lamper Tengah primary healthcare centre, Semarang City. Pharmacy Education, 24(3), 273–279.
Hanisa, H., & Ernawati, D. (2024). Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Giripurno. Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius, 1(3), 1–6.
Hartati, L., & Uswatun, A. (2023). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Jogonalan. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 10(2), 38–44.
Hasanah, S., Masmuri, M., & Purnomo, A. (2023). Hubungan Pemberian ASI dan MPASI dengan Kejadian Stunting pada Baduta (Balita Bawah 2 Tahun) di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam. Khatulistiwa Nursing Journal, 2(1), 13–21.
Liznindya, L. (2023). Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Desa Serangmekar Ciparay Kab. Bandung. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(1), 1–5.
Mariana, F., Sembiring, D., & Sembiring, N. (2024). Hubungan BBLR dengan Stunting pada Anak Usia 1-5 di Dusun III Riau. Journal Healthy Purpose, 3(1), 145–149.
Murti, F. C., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2), 52–55.
Nurbaety, N. (2022). Mencegah Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan (N. Nurbaety (ed.)). NEM.
Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2023). Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7(1), 8–13.
Pusmaika, R., Novfrida, Y., Simatupang, E., Djami, M., & Sumiyati, I. (2022). Hubungan Usia Ibu Saat Hamil dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Tangerang. Indonesian Health Issue, 1(1), 49–56.
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In H. Hadianor (Ed.), Study Guide.
Ribka, R., Rina, K., & Gresty, M. (2022). Hubungan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 1–8.
Rofiqoh, F., Qurniyawati, E., & Adi, A. (2024). Antropometri Kelahiran terhadap Kejadian Stunting di Desa Tentenan Barat Kabupaten Pamekasan. Media Gizi Kesmas, 587–594.
Rusliani, N., Hidayani, W. R., & Sulistyoningsih, H. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Buletin Ilmu Kebidanan Dan Keperawatan, 1(01), 32–40.
Salsabila, S., Retno, N., & Dewi, K. (2023). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Puskesmas Sangkrah. Profesi (Profesional Islam)?: Media Publikasi Penelitian, 19(No.2), 143–152.
Shylvia, S. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Dradah. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 135–140.
Sukiman, M. R., Bamahry, A., Irwan, A. A., Laddo, N., & Arifin, A. F. (2022). Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Stunting pada Balita di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Periode Januari 2022. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(9), 656–667.
Sunarni, N., Noviati, E., Kurniawan, R., & Mulyati, N. (2023). Kelengkapan Antenatal Care (Anc) Dengan Kejadian BBLR. JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS, 5(2), 42–51.
Suyami, S., Fitriana, K., & Tri, W. (2023). Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdowo. Jurnal Cohesin, 1(1), 8–21.
Tendean, A. F., Sutantri, S., Alhalawi, Z., & Muhammad, C. (2022). Strategi Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan. Klabat Journal of Nursing, 4(2), 1–5.
Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Hubungan Riwayat BBLR Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Majalah Sainstekes, 8(2), 061–070.
Published
2025-08-05