Asuhan Keperawatan Pada An. A Usia 26 Bulan Implementasi Terapi Komperes Bawang Merah Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Dengan Diagnosis Keperawatan Hipertermia Di Wilayah Kerja Uptd Talise
Nursing Care For 26-Month-Old A, Implementing Shallot Compress Therapy To Reduce Body Temperature With The Nursing Diagnosis Of Hyperthermia In Talise Public Health Center Working Area
Abstract
Latar Belakang Hipertermia merupakan suatu kondisi meningkatnya suhu tubuh di atas batas normal (>38°C), yang sering terjadi pada anak usia balita sebagai respon terhadap infeksi atau gangguan sistem tubuh lainnya. Kondisi ini berpotensi menimbulkan komplikasi serius seperti dehidrasi, kejang demam, hingga gangguan neurologis jika tidak ditangani dengan tepat.
Tujuan penelitian ini untuk melakukan Asuhan Keperawatan Pada An. A Usia 26 Bulan Implementasi Terapi Kompres Bawang Merah Untuk Menurunkan Suhu Tubuh Dengan Diagnosis Keperawatan Hipertermia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi kasus deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah klien anak dengan diagnosis hipertermia yang berada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talise, sampel adalah klien anak dengan masalah hipertermia.
Hasil penelitian dari pengkajian yang di lakukan kepada An. A di temukan data subjektif ibu klien mengatakan klien demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan pada malam hari, batuk berdahak, gelisah, rewel, flu dan sulit tidur klien juga nampak suhu tubuh meningkat diatas batas normal, kulit teraba hangat, gelisah dan rewel. Tanda-tanda vital : TD= 106/63 mmhg, N= 150x/mnt, S= 38,4°C, RR= 55 x/mnt.diagnosa yang ditemukan pada anak an. A yaitu hipertermia. Setelah diberikan terapi kompres bawang merah terjadi penurunan suhu tubuh yaitu pada implementasi h-1 didapatkan hasil tubuh dari di dapatkan hasil suhu tubuh dari 38,4°C menjadi 38,0°C. Pada implementasi hari ke 2 di temukan hasil suhu tubuh dari 37,9°C menjadi 37,7°C dan pada implementasi hari ke 3 di temukan hasil suhu tubuh dari 37,6°C menjadi 36,6°C.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa adanya penurunan suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat. Pada hari pertama pengkajian didapatkan hasil suhu tubuh 38,4°C. Setelah dilakukan tindakan terapi kompres bawang merah sampai hari ke-3, suhu tubuh menurun menjadi 36,6°C.
References
Arista V, Husain F. Penerapan Water Tepid Sponge Terhadap Demam pada Anak Usia Toddler. Barongko J Ilmu Kesehat. 2023;2(1):41–55.
SKI. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. Kota Kediri Dalam Angka. 2023. 1–908 p.
Dinas Kesehatan sulawesi tengah. Profil Kesehatan Sulawesi Tengah 2021. Dinas Kesehat sulawesi Teng. 2023;169.
Rejo. Journal of Language and Health Volume 5 No 2 , Agustus 2024. 2024. 2024;5(2):561–70.
Koyimah, Sholihin, Satrianto A. Penerapan Kompres Hangat Bawang Merah Pada Asuhan Keperawatan Klien Typhoid Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia. J Insa Cendekia. 2024;11(1):80–7.
Ekasari DJ, Roza N. ZONA KEBIDANAN?: PROGRAM STUDI KEBIDANAN UNIVERSITAS BATAM. 2025;15(2).
AIPVIKI. Akademi keperawatan justitia. 2023;
Elsya DestiN Rahmawati Dkk. EFEKTIFAN BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DENGAN DEMAM PASCA IMUNISASI DPT DI DESA SUKANAGERA. 2024;8:1–8.
Rachma Kailasari, Etika Dewi Cahyaningrum, Roro Lintang Suryani. Pengaruh Pemberian Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Balita Demam Di Puskesmas Kembaran 1. J Cakrawala Ilm. 2023;2(12):4477–84.
Junini Ardila. SPO KOMPRES BAWANG MERAH. 2024;3(1):1–15. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.bpj.2015.06.056%0Ahttps://academic.oup.com/bioinformatics/article-abstract/34/13/2201/4852827%0Ainternal-pdf://semisupervised-3254828305/semisupervised.ppt%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.str.2013.02.005%0Ahttp://dx.doi.org/10.10
Apriliani S. Implementasi Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Dengan Kejang Demam. J Penelit Perawat Prof. 2023;volume 5 n(1):6.
Damayanti S. Penerapan Kompres Bawang Merah Untuk Menurunkan Demam Pada Anak Dengan Febris Di Puskesmas I Muara Bungo. RepoStikesperintisAcId. 2020;87.